UNGKAPAN KATA HATI ANAK BANGSA YANG TERMARJINALKAN
Puisi dan doa silaturahmi kerinduan
Dari laisan anak bangsa yang termarjinalkan
Kepada Ibu Wakil Ibu Negara Republik Indonesia yang dimuliakan
Nyoya Hj. Herawati Budihiono yang terpilih berjanji memberikan dukungan
Sungguh indah pembangunan untuk semua dicanangkan
Mungkinkah seetes keindahan itu menyentuh kami anak bangsa yang termarjinalkan
Itulah pertanyaan yang kami rindu jawaban yang memuaskan
Tahukah Ibu siapa saja yang termasuk lapisan anak bangsa yang termarjinalkan?
Adalah kami yang terpaksa menjadi yatim piatu dikarenakan berbagai sebab keadaan,
Adalah kami yang terpaksa menjadi anak jalanan,
Adalah kami yang terpaksa tak tersentuh pendidikan
Adalah kami yang terpaksa mengemis dipinggir jalan
Adalah kami yang terpaksa menjadi pengangguran
Adalah kami yang terpaksa hidup mengurban
Adalah kami yang terpaksa hidup menggelandang
Adalah kami yang tak berpeluang meraih kesempatan berperan
Adalah kami yang tak mampu bersaing tajam
Adalah kami yang terpaksa menjadi korban kekerasan
Adalah kami yang terpaksa menjadi korban perkosaan
Adalah kami yang terpaksa menjadi korban bencana alam
Adalah kami yang terpaksa hidup terpencil dan terbuang
Adalah kami yang terpaksa menjadi korban melemahnya perekonomian
Adalah kami yang terpaksa menjadi lanjut usia tampa jaminan
Adalah kami yang terpaksa menyandang kecacatan
Adalah kami yang terpaksa kehilangan penglihatan
Adalah kami yang terpaksa kehilangan pendengaran
Adalah kami yang terpaksa kehilangan kemampuan berbicara lisan
Adalah kami yang terpaksa melemahnya ingatan
Adalah kami yang terpaksa kehilangan anggota badan
Adalah kami yang terpaksa kehilangan kendali perasaa
Adalah kami yang terpaksa menjadi korban ketergantungan obat-obatan terlarang
Adalah kami yang terpaksa melakukan kegiatan pekerjaan pelacuran
Adalah kami yang terpaksa menjadi mantan lembaga pemasyarakatan
Adalah kami yang terpaksa korban keterasingan
Adalah kami yang terpaksa melanggar peraturan ketentuan hukum perundang-undangan
Adalah kami yang terpaksa menjadi korban kerasnya peperangan perpolitikan
Kesimpulannya adalah kami yang terpaksa menjadi korban ketidak-adilan
Dari manusia yang tidak peduli akan pentingnya berperikemanusiaan.
Serta tidak mau mengerti akan pentingnya landasan keTuhanan
Kepada siapakah kami sepatutnya mengadukan permasalahan dengan harapan
Kerinduan setetes indahnya pembangunan untuk semua semakin dapat diharapkan
Mungkinkah kami mengadu kepada para konglomerat?
Kami ragu justru mereka akan memberi damprat
karena mereka khawatir akan jatuh melarat
Mungkinkah kami mengadu kepada para pejabat birokrat?
Kami ragu justru kami akan terperangkap jerat
Karena panjangnya meja birokrasi yang bberlipat-lipat
Mungkinkah kami mengadu kepada para penegak hukum terhormat?
Kami justru takut akan mendapat fitnah khianat
Karena mereka bertugas menghukum yang terbukti keparat
Mungkinkah kami mengadu kepada media massa?
Sepertinya mereka akan suka saja menerima siapapun juga
Hanya saja bantuan mereka paling-paling dalam bentuk perluasan penyiaran berita
Mungkinkah kami mengadu kepada para ulama yang mulia?
Sepertinya kami akan diterima dengan suka cita
Meskipun yang bakal kami terima hanyalah nasehat dan doa
Namun hal itu sangat berharga memotivasi kami untuk terus berdaya guna
Mencapai cita demi kejayaan bangsa
Mungkinkah kami mengadu kepada para anggota Dewan Perwakilan Rakyat?
semestinya lembaga iut adalah tempat yang tepat
Karena semua mereka adalah hasil pilihan rakyat
Kampanye mereka janji berjuang untuk rakyat
sudah seharusnyalah mereka menerima pengaduan kami sebagai rakyat
Hanya kami ragu mereka akan berkilah syarat
Yaitu konstituen pendukung masing -masing saja yang menjadi isyarat
Kesungguhan para anggota DPR RI menjadi ragu diharap
Dalih mereka hanya bertugas sebagai pembuat undang-undang, penentu anggaran dan
mengawasi kerja pemerintah dengan cermat
Kalau ternyata memang demikian halnya terjadi
Kepada siapa lagi semestinya kami menagih janji?
Kalau bukan kepada salahsatunya Ibu Wakil Ibu Negara yang menjadi pendukung utama pemimpin kami tertinggi
Yaitu Nyonya Hj. Herawati Budhiono terpilih rakyat yang sudah pasti
Pengemban amanat undang-undang dasar RI
Pelaksana segenap undang-undang negara yang diamanati.
Kami sadar bahwa Ibu Wakil Ibu Negara bukanlah milik kami sendiri
Segenap rakyat berhak menuntut disantuni
Semua lembaga sosial masyarakat berkepentingan untuk diayomi
Seluruh tanah air perlu diamati
Berbagai kegiatan anak bangsa perlu dimotivasi
Kegiatan Wakil Kepala Negara melayani Negara sahabat perlu pula didampingi
Itulah sebabnya Ibu Wakil Ibu Negara perlu mengkoordinasikan istri-istri para mentri
Guna membantu para suami dalam berbakti kepada negeri mewujudkan janji setia pada ibu pertiwi
Bersama rakyat yang termarjinalkan kreatif berinovasi
Membantu Wakil Presiden memenuhi bukti janji berbakti
Sebagai pendamping utama pemimpin kedua tertinggi di Republik Indonesia adalah istri
Wakil Presiden sebagai Ibu Wakil Ibu Negara penentram aman
Dirinya adalah symbol Ibu Pertiwi yang harus terjaga dan terpelihara nyaman
Keselamatan dirinya dan keluarga harus terjamin aman dari ancaman3
Kesibukanya yang tinggi mengakibatkan waktu berkurang
Pendelegasian pendampingan menjadi penting dirancang
Sesungguhnya kami dari lapisan anak bangsa yang termarjinalkan
Membutuhkan perhatian dari segala bidang penggarap pembangunan
Semestinya setiap organisasi pendampingan kementrian mempunyai program
pengentasan kemiskinan dari sudut pandang masing-masing garaan
Namun dari organisasi pendampingan kementrian sosial dan pendidikan dengan
sendirinya tertumpu penekanan yang dominan terhadap anak bangsa yang termasuk termarjinalkan
Oleh karenanya kami merindukan pendamping mentri sosial dan menteri pendidikan
yang seharusnya punya kepedulian yang berimbang
Merepresentasikan kepedulian Ibu Wakil Ibu Negara terhadap anak bangsa yang termarjinalkan
Dengan mereformasi birokrasi yang panjang menyulitkan
berkomitmen menuntaskan penanganan permasalahn kemasyarakatan
Siap berdialog langsung dengan rakyat yang memerlukan penanganan
Serta siap pula mencarikan solusi yang berketuhanan semestinya melandasi pemikiran
pendamping Menteri Sosial dan Menteri Pendidikan yang diharapkan
Jika harapan ini dapat terwujud nyata
Indonesia bangkit tak akan lama tercipta
Anak bangsa yang termarjinalkan tergugah gairah bekerja
yang berniat jahat menjadi urung berbuat nista
Pendidikan dan pembangunan untuk semua menjadi merata tercipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar